Pages

4.09.2013

Membentuk Pribadi Yang Antusias



Membangun antusiame dapat anda lakukan dengan melakukan hal-hal di bawah ini
1.      Tetapkanlah visi dan misi anda
Dalam hal apapun visi dan misi harus jelas, tanpa kejelasan visi dan misi anda hanya akan melakukan tindakan-tindakan yang tidak berarti. Bagaimana mungkin sebuah tindakan bisa berarti kalau tindakan itu tidak ada tujuannya. Sebuah contoh sederhana saja, anda dan teman-teman anda berencana pergi ke suatu tempat, tapi tempat itu belum anda ketahui letak, jarak dan posisinya. Kalau anda nekat maka besar kemungkinan anda akan mendapatkan masalah bahkan sangat mungkin sekali anda tidak akan sampai di tempat tersebut. Tapi kalau anda sedikit bersabar, dan mempersiapkannya dengan matang dengan cara bertanya ke orang yang pernah ke tempat tersebut, mencari info dari internet dan berbagi sumber yang lain, kemudian anda membuat rencana dan persiapan yang matang, maka tujuan anda ke tempat tersebut akan lebih mudah anda capai. Contoh tersebut hanya sebuah gambaran bahwa untuk membangun antusiame anda butuh menetapkan visi dan misi. Visi terkait dengan tujuan yang ingin dan raih seteleh antusias anda meningkat, sedangkan misi terkait dengan upaya-upaya yang bisa anda lakukan untuk mencapai visi tersebut.
2.      Catatlah visi dan misi hidup di dalam buku pribadi
Anda mungkin pernah berkunjung ke suatu instansi dan melihat papan besar yang bertuliskan visi dan misi instansi tersebut. Kalau sebuah instansi bisa melakukan hal itu kenapa kita tidak! Dari itu catatlah visi dan misi anda secara jelas dalam buku pribadi, kalau mamang perlu anda bisa tulis visi misi itu di papan yang bagus, atau di jadikan poster kamudian anda pasang di kamar, supaya setiap hari bisa anda baca dan anda pahami. Tulislah visi dan misi itu secara jelas dan detail termasuk apa yang akan anda berikan sebagai imbalan realisasinya.
3.      Kuatkan motivasi dan tekad
Motivasi dan tekad yang kuat sangat diperlukan dalam membangun sikap antusiasme positif. Tanpa motivasi dan tekad, apa yang sudah anda tulis tadi tidak akan mungkin bisa terwujud.  Motivasi adalah daya gerak dalam melakukan sesuatu, sedangkan tekad adalah kebulatan niat yang sudah tidak bisa diganggu gugat oleh apapun. Coba anda bayangkan apa jadinya jika diri anda tidak memiliki motivasi dan minat yang kuat. Saya yakin anda akan sepakat dengan saya bahwa  visi dan misi bagus yang anda buat, tidak akan membuahkan hasil apa-apa.
4.      Tindaklanjuti visi dan tujuan anda dengan action
Setelah visi dan misi jelas anda juga memiliki motivasi dan tekad yang kuat, maka selanjutnya anda harus menindaklanjuti misi dan dengan sebuah tindakan. Orang bijak berkata impian tanpa action tidak akan menghasilkan apa-apa. Sama halnya dalam meningkatkan antusiasme anda, untuk itu mulai dari sekarang lakukan apa yang sudah anda rencanakan, tidak usah banyak menunggu dan mencari-cari alasan, karena keberhasilan tidak lagi hanya di tentukan lagi oleh visi, misi, semangat dan tekad tapi juga tindakan. Tanpa tindakan mustahil apa yang menjadi visi dan misi anda bisa terwujud.
5.      Disiplin dan tekun
Disiplin dan tekun di sini saya kaitkan dengan sikap istiqomah dalam tindakan. Orang yang berhasil mewujudkan visi tidak serta merta melakukan sesuatu yang hebat. Tapi awalnya mereka harus memulai dari yang paling bawah dan tidak punya pengalaman. Kunci mereka hanya satu istiqomah. Mungkin anda bertanya kenapa tidak disiplin dan tekun? Karena disiplin dan tekun merupakan bagian dari sikap istiqomah. Jadi tidak ada lagi alasan bagi anda untuk tidak istoqomah. Mulai dari sekarang istiqomahlah anda dalam menjalankan aktivitas yang anda lakukan, supaya anda bisa membangun sikap antusiame yang lebih baik.
6.      Bersahabatlah dengan orang-orang yang optimis
Tidak bisa kita pungkiri bahwa sahabat memiliki pengaruh yang sangat besar pada pembentukan karakter seseorang. Kanapa saya mengatakan demikian? Karena memang sudah menjadi kebutuhan manusia untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Kalau hubungan yang mereka jalin adalah hubungan yang negatif artinya sahabat atau teman anda termasuk orang yang pemalas dan selalu pesimis, maka hal itu akan menular pada diri anda. untuk itu pandai-pandailah memilih sahabat, pilihlah sahabat yang punya optimisme tinggi terhadap diri dan masa depannya kelak. Dengan begitu anda akan tertular menjadi orang yang optimis dalam setiap tindakan.
7.      Memberikan sugesti positif pada diri sendiri
Salah satu senjata ampuh untuk meningkatkan antusiasme adalah memberikan sugesti positif terhadap diri sendiri. Sugesti ini akan memberikan dorongan  ke alam bawah sadar anda, bahwa anda bisa melakukan hal yang terbaik. Memberikan sugesti yang positif terhadap diri sendiri, akan membuat pikiran anda positif, selain itu sugesti positif juga bisa memberikan energi kapada diri anda untuk tetap bersemangat dan bergairah dalam menjalani setiap aktivitas. Jadi bisa saya katakan bahwa sugesti positif pada diri sendiri merupakan kekuatan dahsyat dalam membangun antusiame.
8.      Positif thinking
Antusiame tidak akan pernah berkembang dalam diri orang-orang yang penuh rasa takut, tidak percaya diri,  menyerah dengan nasib, dan suka berpikiran buruk terhadap dirnya sendiri mapun terhadap orang lain. Antusiasme membutuhkan pemikiran yang positif. Karena dari pikiran yang positif akan menimbulkan aksi atau tindakan yang positif pula. Jadi belajarlah untuk senantiasa berpikir positif baik kepada diri sendiri, orang lain mapun nasib yang anda jalani.

2.10.2013

Cara hitung cepat dengan angka 9


Cara hitung cepat dengan angka 9
Karena setiap bilangan sembarang jika dikalikan 9 maka jumlah hasilnya = 9
maka :
1 x 9 = 9
2 x 9 = 18, jumlah 1 + 8 = 9
3 x 9 = 27, jumlah 2 + 7 = 9
4 x 9 = 36, jumlah 3 + 6 = 9
dan seterusnya......................

Cara hitung cepat dengan angka 9 :
Contoh : 22 x 9 = 198,
( cara cepatnya 2 x 9 = 18, lalu selipkan angka 9 ditengah ), jadi jumlahnya adalah 198
simak cara cepatnya berikut ini :
33 x 9 = 297 ( cara cepat 3 x 9 = 27, selipkan 9 ditengah )
44 x 9 = 396
55 x 9 = 495
66 x 9 = 594
77 x 9 = 693
88 x 9 = 792
99 x 9 = 891
lalu bagaimana jika dengan 3 angka kembar, selipkan saja angka 99 ditengahnya.
Contoh :
222 x 9 = 1998 (cara cepat 2 x 9= 18, selipkan 99 ditengah )
333 x 9 = 2997
444 x 9 = 3996
555 x 9 = 4995

Mengenal bahaya Minuman Keras

Mengenal bahaya Minuman Keras



Minuman Keras adalah semua minuman yang mengandung Alkohol tetapi bukan obat.
Minuman keras terbagi dalan 3 golongan yaitu:
- Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%
- Gol. B berkadar Alkohol 05%-20%
- Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%

Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya :

- Bir,Green Sand 1% - 5%
- Martini, Wine (Anggur) 5% - 20%
- Whisky, Brandy 20% -55%.

mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan "asyik". Dalam keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.

EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN :
Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan.

Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional ( sedih, senang, marah secara berlebihan ) muncul akibat ke fungsi fisik - motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri. kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu.

Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka bisa. Oleh sebab itu banyak ditemukan kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.


Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat - obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar.

Tentang Kelahiran Virus dan Worm


10 November 1983, Kelahiran Virus Komputer
ImageTahukah Anda bahwa 26 tahun lalu, tepatnya 10 November 1983, virus komputer pertama kali didemonstrasikan kepada publik oleh Fred Cohen?
Cohen adalah seorang lulusan Universitas Califoria Selatan, yang mendemonstrasikan virus komputer di sebuah seminar keamanan pada Lehigh University di Pennsylvania. Ia memasukkan virus tersebut dalam sebuah komputer mainframe dengan bahasa Unix, dan mengontrol sistemnya setelah itu.

Sebenarnya Cohen bukan orang pertama yang 'melahirkan' virus. Sebelumnya di tahun 1982, seorang bocah 15 tahun bernama Rich Skrenta melakukan hal serupa. Ia berhasil menginfeksi komputer game Apple II dengan perantara floppy disk.
( sumber detikinet)

Ulang Tahun Worm Blaster   (Virus)
ImageWorm Blaster tercatat sebagai salah satu program jahat tipe Worm yang paling banyak beredar di dunia. Hari ulang tahun penemuan pertama 'cacing digital' itu jatuh di tanggal 11 Agustus.
Worm ini dikenal juga dengan nama Lovsan atau Lovesan. Penyebarannya yang luas terjadi pada komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows XP dan Windows 2000. Diperkirakan ada lebih dari 100.000 sistem yang terinfeksi program ini.
Pertama kalinya program jahat ini dikenali adalah pada 11 Agustus 2003. Puncak penyebarannya terjadi pada 13 Agustus 2003.
Pada 29 Agustus 2003, remaja 18 tahun Jeffrey Lee Parson ditangkap karena menciptakan varian B dari Blaster. Ia dipenjara selama 18 bulan setelah mengaku bersalah.
( sumber detikinet)

Mengenal Rambu-Rambu Lalu Lintas


Kita wajib mengenali Rambu-rambu Lalulintas, terutama bagi pramuka siaga harus sudah paham benar tentang gambar/ rambu yang sering dijumpai sepanjang perjalanan. Rambu Lalu Lintas terbagi menjadi 3 Macam Rambu, yakni :
a. Rambu Peringatan.
b. Rambu Petunjuk.
c. Rambu Larangan.
Berikut Gambar Rambu-rambu Lalulintas di bawah ini :
 Image
Image
Image
Image
Image 

Husein Mutahar Sang Penyelamat Bendera Pusaka

ImageBendera pusaka untuk pertama kali berkibar pada Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, begitulah secara resmi bendera kebangsaan merah putih dikibarkan.
Pada tanggal 4 Januari 1946, karena aksi teror yang dilakukan Belanda semakin meningkat, presiden dan wakil presiden Republik Indonesia dengan menggunakan kereta api meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta. Bendera pusaka dibawa ke Yogyakarta dan dimasukkan dalam koper pribadi Soekarno. Selanjutnya, ibukota dipindahkan ke Yogyakarta.
Tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan agresinya yang kedua. Presiden, wakil presiden dan beberapa pejabat tinggi Indonesia akhirnya ditawan Belanda. Namun, pada saat-saat genting dimana Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta dikepung oleh Belanda, Soe­karno sempat memanggil salah satu ajudannya, Mayor M. Husein Mutahar. Sang ajudan lalu ditugaskan untuk untuk menyelamatkan bendera pusaka. Penyelamatan bendera pusaka ini merupakan salah satu bagian "heroik" dari sejarah tetap berkibarnya Sang Merah putih di persada bumi Indonesia. Saat itu, Soe­karno berucap kepada Mutahar:
"Apa yang terjadi terhadap diriku, aku sendiri tidak tahu. Dengan ini aku memberikan tugas kepadamu pribadi. Dalam keadaan apapun juga, aku memerintahkan kepadamu untuk menjaga bendera kita dengan nyawamu. Ini tidak boleh jatuh ke tangan musuh. Di satu waktu, jika Tuhan mengizinkannya engkau mengembalikannya kepadaku sendiri dan tidak kepada siapa pun kecuali kepada orang yang menggantikanku sekiranya umurku pendek. Andaikata engkau gugur dalam menyelamatkan bendera ini, percayakanlah tugasmu kepada orang lain dan dia harus menyerahkannya ke tanganku sendiri sebagaimana engkau mengerjakannya."
Sementara di sekeliling mereka bom berjatuhan dan tentara Belanda terus mengalir melalui setiap jalanan kota, Mutahar terdiam. Ia memejamkan mataya dan berdoa, Tanggungjawabnya terasa sungguh berat. Akhirnya, ia berhasil memecahkan kesulitan dengan mencabut benang jahitan yang menyatukan kedua bagian merah dan putih bendera itu.
Dengan bantuan Ibu Perna Dinata, kedua carik kain merah dan putih itu berhasil dipisahkan. Oleh Mutahar, kain merah dan putih itu lalu diselipkan di dasar dua tas terpisah miliknya. Seluruh pakaian dan kelengkapan miliknya dijejalkan di atas kain merah dan putih itu. Ia hanya bisa pasrah, dan menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Yang ada dalam pemikiran Mutahar saat itu hanyalah satu: bagaimana agar pihak Belanda tidak mengenali bendera merah-putih itu sebagai bendera, tapi ha­nya kain biasa, sehingga tidak melakukan penyitaan. Di mata seluruh bangsa Indonesia, bendera itu adalah sebuah "prasasti" yang mesti diselamatkan dan tidak boleh hilang dari jejak sejarah.
Benar, tak lama kemudian Presiden Soekarno ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Prapat (kota kecil di pinggir danau Toba) sebelum dipindahkan ke Muntok, Bangka, sedangkan wakil presi­den Mohammad Hatta langsung dibawa ke Bangka. Mutahar dan beberapa staf kepresidenan juga ditangkap dan diangkut dengan pesawat Dakota. Ternyata mereka dibawa ke Semarang dan ditahan di sana. Pada saat menjadi tahanan kota, Mutahar berhasil melarikan diri dengan naik kapal laut menuju Jakarta.
Di Jakarta Mutahar menginap di rumah Perdana Menteri Sutan Syahrir, yang sebelumnya tidak ikut mengungsi ke Yogyakarta. Beberapa hari kemudian, ia kost di Jalan Pegangsaan Timur 43, di rumah Bapak R. Said Soekanto Tjokrodiatmodjo (Kepala Kepolisian RI yang pertama)
Selama di Jakarta Mutahar selalu mencari informasi dan cara, bagaimana bisa segera menyerahkan bendera pusa­ka kepada presiden Soekarno. Pada suatu pagi sekitar pertengahan bulan Juni 1948, akhirnya ia menerima pemberitahuan dari Sudjono yang tinggal di Oranje Boulevard (sekarang Jalan Diponegoro) Jakarta. Pemberitahuan itu menyebutkan bahwa ada surat dari Presiden Soekarno yang ditujukan kepadanya.
Sore harinya, surat itu diambil Mutahar dan ternyata memang benar berasal dari Soekarno pribadi. Isinya sebuah perintah agar ia segera menyerahkan kembali bendera pusaka yang dibawanya dari Yogya kepada Sudjono, agar dapat diba­wa ke Bangka. Bung Karno sengaja tidak memerintahkan Mutahar sendiri datang ke Bang­ka dan menyerahkan bendera pusaka itu langsung kepadanya. Dengan cara yang taktis, ia menggunakan Soedjono sebagai perantara untuk menjaga kera-hasiaan perjalanan bendera pusaka dari Jakarta ke Bangka.
Itu tak lain karena dalam pengasingan, Bung Karno hanya boleh dikunjungi oleh anggota delegasi Republik Indonesia dalam perundingan dengan Belanda di bawah pengawasan UNCI (United Na­tions Committee for Indonesia). Dan Sudjono adalah salah satu anggota delegasi itu, sedangkan Mutahar bukan.
Setelah mengetahui tanggal keberangkatan Soedjono ke Bangka, Mutahar berupaya menyatukan kembali kedua helai kain merah dan putih dengan meminjam mesin jahit tangan milik seorang istri dokter yang ia sendiri lupa namanya. Bendera pusaka yang tadinya terpisah dijahitnya persis mengikuti lubang bekas jahitan tangan Ibu Fatmawati. Tetapi sayang, meski dilakukan dengan hati-hati, tak urung terjadi juga kesalahan jahit sekitar 2 cm dari ujungnya.
Dengan dibungkus kertas koran agar tidak mencurigakan, selanjutnya bendera pusaka diberikan Mutahar kepada Soedjono untuk diserahkan sendiri kepada Bung Karno. Hal ini sesuai dengan perjanjian Bung Karno dengan Mutahar sewaktu di Yogyakarta. Dengan diserahkannya bendera pusaka kepada orang yang diperintahkan Bung Karno maka selesailah tugas penyelamatan yang dilakukan Husein Mutahar. Sejak itu, sang ajudan tidak lagi menangani masalah pengibaran bendera pusaka.
Tanggal 6 Juli 1949, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta kembali ke Yogyakarta dari Bangka dengan membawa serta bendera pusaka. Tanggal 17 Agustus 1949, bendera pusaka dikibarkan lagi di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.
Naskah pengakuan kedaulatan lndo­nesia ditandatangani 27 Desember 1949 dan sehari setelah itu Soekarno kembali ke Jakarta untuk memangku jabatan Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS). Setelah empat tahun ditinggalkan, Jakarta pun kembali menjadi ibukota Republik Indonesia. Hari itu juga, bendera pusaka dibawa kembali ke Jakarta.
Untuk pertama kalinya setelah Prok­lamasi bendera pusaka kembali dikibarkan di Jakarta pada peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus 1950.
Selanjutnya Husein Mutahar terkait dalam mendirikan dan membina Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), tim yang beranggotakan pelajar dari berbagai penjuru Indonesia yang bertugas mengibarkan Bendera Pusaka pada setiap upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Tokoh Pandu dan Pengarang Lagu.
Husein Mutahar lahir di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 5 Agustus 1916. Perjalanan pendidikan formalnya dimulai dari ELS (Europese Lagere School atau sama dengan SD Eropa selama 7 tahun) , kemudian dilanjutkan ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Ondewwijs atau sama dengan SMP selama 3 tahun) dan dilanjutkan ke AMS (Algemeen Midelbare School atau sama dengan SMA selama 3 tahun) Jurusan Sastra Timur khususnya Bahasa Melayu, di Yogyakarta. kemudian beliau melanjutkan ke Universitas Gajah Mada dengan mengambil Jurusan Hukum dan Sastra Timur dengan khusus mempelajari Bahasa jawa Kuno namun perkuliahan nya hanya 2 tahun karena selanjutnya drop out (DO) karena harus ikut berjuang.
Mutahar terlibat Pramuka sejak awal lembaga kepanduan berdiri. Beliau adalah salah seorang tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia, gerakan kepanduan independen yang berhaluan nasionalis. Ia juga dikenal anti-komunis. Ketika seluruh gerakan kepanduan dilebur menjadi Gerakan Pramuka, Mutahar juga menjadi tokoh di dalamnya.
Dalam kehidupan ber-Organisasi pengalaman beliau adalah sbb :
  1. Ikut mendirikan dan bergerak sebagai pemimpin Pandu serta kemudian menjadi anggota Kwartir Besar Organisasi Persatuan dan Kesatuan Kepanduan Nasional Indonesia ”Pandu Rakyat Indonesia”, 28-12-1945 s.d. 20-5-1961
  2. Ikut mendirikan dan bergerak sebagai Pembina Pramuka, duduk sebagai anggota Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Andalan Nasional Urusan Latihan, 1961-1969
  3. Sekretaris Jenderal Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, 1973 -1978, dan anggota biasa, 1978-2004.
Lagu Syukur merupakan salah satu judul lagu paling terkenal yang dibuatnya pada tanggal 7 September 1944 setelah menyaksikan banyak warga Semarang, kota kelahirannya, bisa bertahan hidup dengan hanya memakan bekicot. Pak Mut, demikian ia akrab disapa, juga menciptakan mars yang menggelegak. Karyanya yang terkenal adalah Hari Merdeka. Beliau pun banyak menulis lagu-lagu Pramuka, salah satunya lagu yang sering kita nyanyikan bersama, yakni “ Hymne Satya Darma Pramuka”.
Husein Mutahar Mantan duta besar Italia ini, kemudian meninggal dunia pada tanggal 9 Juni 2004 pada usia 87 tahun. Walaupun beliau berhak dimakamkan di Makam Taman Pahlawan Kalibata karena memiliki Tanda Kehormatan Negara Bintang Mahaputera atas jasanya menyelamatkan Bendera Pusaka Merah Putih dan juga memiliki Bintang Gerilya atas jasanya ikut berperang gerilya pada tahun 1948 - 1949 tetapi Beliau tidak mau dan kemudian dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Jendral Pramuka dan Pendidikan

1Letjen TNI (Purn) Haji Mashudi lahir di Desa Cibatu, Garut, Jawa Barat, 11 September 1919 adalah mantan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka pada tahun 1978-1993. Lahir dari orang tua yang merupakan wiraswastawan, Mashudi adalah anak keenam dari 11 bersaudara. Ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dari tahun 1960 hingga 1970.
Dia telah aktif dalam jabatan struktural Gerakan Pramuka sejak 1961, sebagai Ketua Majelis Pembimbing Pramuka Jawa Barat, tatkala dia menjabat Gubernur Jabar (1960-1970). Dia pun sempat menjabat Wakil Ketua MPRS (1967-1972). Kemudian 1974, dipercaya menjadi Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jabar dan ditunjuk menjadi Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka. Lalu sempat menjabat Pjs Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka menggantikan Sarbini (1974-1978). Dalam Munas Gerakan Pramuka di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 1978, dia terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka hingga 1993.
Lewat sentuhan tangan dinginnya, Gerakan Pramuka berkembang pesat menjadi organisasi kepanduan terbesar di dunia. Kepramukaan juga menjadi dikenal luas di Tanah Air. Tak heran bila akhirnya World Organization of Scout Movement (WOSM) menganugerahi Bronze Wolf Award, penghargaan tertinggi dalam dunia kepanduan. Hanya ada empat orang Indonesia yang tercatat pernah menerima Bronze Wolf Award.
Sosok yang dikenal tegas, disiplin namun akrab ini telah meninggal, seminggu setelah menerima penghargaan khusus dari Komite Kepanduan Asia-Pasifik. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, BandungIa meninggal dunia pada 22 Juni 2005 akibat terkena serangan jantung. Dari pernikahannya dengan Yetty Rochyati, ia memperoleh dua orang anak.
Dia selau berpesan agar berpikir untuk masa depan. Menurutnya orang akan cepat pikun jika selalu berpikir masa lalu. Memiliki prinsip hidup yang sederhana yang ia terima dari ayahandanya Masdan Nataatmadja, yang selalu menekankan tidak akan mewariskan harta tapi akan mewariskan ilmu pada anak-anaknya.

Mengenal Gambar Lambang Daerah/ Propinsi se Indonesia


Image
Add caption

Gugu Darma Pramuka


Undang Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang gerakan pramuka menyebutkan, pendidikan pramuka adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup dan akhlak mulia. Gerakan pramuka ditujukan membentuk pramuka memiliki kepribadian beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun NKRI, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup.
“Gerakan pramuka menyiapkan kader-kader bangsa berkarakter dan berkepribadian tinggi sekaligus pemimpin-pemimpin masa depan berintegritas,” ungkap Wali Kota Bandung, H Dada Rosada dalam amanatnya mendeklarasikan Gugus Darma Pramuka Integritas Kota Bandung (GDPIKB), di Plaza Monumen Bandung Lautan Api, Tegallega Bandung, Selasa (22/02).
Dada berharap, GDPIKB akan menambah daya dorong peningkatan kualitas gerakan pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda, mencetak SDM masa depan berkualitas, berbudi pekerti dan berdaya saing. Gerakan pramuka bisa mengubah kaum rekaja lebih berkarakter, dan menjadi manusia-manusia unggul yang dapat diandalkan.
Dada menilai, metode pendidikan kepramukaan cukup ampuh dalam mengatasi persoalan generasi muda sekarang. Anggota pramuka nyaris tidak terdengar terlibat tindak kekerasan, penyalahgunaan narkoba, aksi-aksi kriminal ataupun bentuk kenakalan remaja lainnya. Pasalnya, kegiatan kepramukaan atau kepanduan lebih pada medan gerak yang positif, penuh inisiatif dan produktif dalam pengembangan kewarganegaraan sejalan semboyan ikhlas bakti bina nagara berbudi bawa laksana. “Saya bangga, misi perjuangan gerakan pramuka dilengkapi gugus darma pramuka integritas. Ini bukan saja memperkaya zona integritas tapi juga membangun budaya organisasi yang menghargai hal-hak orang lain berdasarkan sifat-sifat kemanusiaan,” ujarnya.
Dada yang juga Ketua forum Pakta Integritas (Forpi) Jawa Barat menandaskan, gugus darma ini dikatakannya sangat strategis karena terkait erat dengan penguatan perlawanan terhadap segala bentuk penyalahgunaan wewenang, korupsi, kolusi dan nepotisme. “Secara faktual kurangnya kecintaan integritas moral dan nasionalisme, mengganggu negara dalam mengerahkan sumber daya saat dituntut mensejahterakan rakyatnya. Ini mencederai nilai-nilai keadilan, memangkas daya saing bangsa dan cenderung menjerumuskan negara kejurang kehancuran,” tandasnya.
Perang melawan korupsi ditandaskannya harus menjadi gerakan moral. Pendekatan tidak cukup hany tindakan tegas penerapan hukum. Pendekatan budaya yang memandang korupsi sebagai musuh bersama dan diatasi secara kolektif, sangat penting dan strategis. Mengimplementasikannya diantaranya lewat pembentukan zona-zona integritas. Zona pencegahan dan pemberantasan korupsi dengan menguatkan komitmen dan pendidikan anti korupsi, perbaikan layanan publik serta pembentukan komunitas anti korupsi.
Staf ahli Menpora bidang revitalisasi gerakan pramuka, Amran Razak, mewakili Menpora menyatakanapreisiatif dibentuknya GDPIKB yang dikatakannya yang pertama di Indonesia. Dirinya berharap, pramuka hadir dalam setiap kegiatan karena satu pramuka untuk satu merah putih. Setiap anggota pramuka bukan saja jujur tapi suci dalam perbuatan dan perkataan. “Gerakan pramuka harapan besar kita pada usia sekolah ini terselenggara pendidikan karakter bangsa yang kokoh. Pramuka dengan mudah Insya Allah akan bisa menyerap integritas,” ujarnya.
Terkait UU RI Nomor 12 Tahun 2010, kata Amran, gerakan pramuka kini semakin besar mendapat dukungan finansial. UU ini mengamanatkan, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah ada kewajiban untuk membiayai semua aktivitas gerakan pramuka. “Ke depan kita berharap, gerakan pramuka lebih marak dan pembinaan karakter bangsa lebih terarah. Kita semua tidak hanya berpakaian pramuka tapi juga berjiwa pramuka,” ujarnya.
Terkait revitalisasi gerakan pramuka dalam mendidik kaum muda yang berkepribadian, Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Bandung, Edi Siswadi menyatakan, pramuka diharapkan tidak saja mampu mandiri tapi juga unggul dalam meneruskan mata rantai pembangunan bangsa. GDPIKB dikatakannya merupakan pulau integritas yang efektif karena memiliki visi meningkatkan kualitas kehidupan yang berintegritas, yakni membangun budaya integritas yang memahami dan mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
Deklarasi pembentukan GDPIKB dikatakannya bukan sekedar menguatkan kembali jati diri gerakan pramuka sebagai instisitusi pembentuk karakter SDM masa depan. Lebih dari itu, GDPIKB diharapkan berkontribusi terhadap penciptaan suasana kehidupan yang menjungjung tinggi kejujuran, kesalehan sosial d an perlindungan atas hak-hak publik. “Kami yakin gugus darma pramuka intergritas nantinya bisa menjadi lokomotif perubahan dalam mewujudkan yang gigih melawan praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisme,” ujarnta.
Untuk PP nya Silahkan Download Di Sini

SK KWARNAS NOMOR: 002 TAHUN 2012 TENTANG PP SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA

Meski masih belum mampu mengakomodir kebutuhan-kebutuhan dalam Satuan Komunitas Pramuka, terutama SAKO Pramuka SIT, Alhamdulillah, telah dikeluarkan Surat keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor: 002 tahun 2012 tentang petunjuk penyelenggaraan Satuan Komunitas Pramuka.
Di antara yang belum terakomodir bagi Satuan Komunitas Pramuka SIT adalah mengenai Seragam. Dalam BAB V NAMA DAN ATRIBUT nomer 2. Mengenai Atribut, pada huruf b. dinyatakan bahwa Pakaian Seragam Sako sama dengan pakaian seragam yang berlaku bagi anggota Gerakan Pramuka sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kwartir Nasional. 


Sako Pramuka SIT sepakat untuk mengikuti aturan tersebut dengan beberapa penyesuaian di antaranya :
Penggunaan Jilbab bagi peserta didik putri digunakan sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinan di lingkungan SIT yaitu menjulur keluar menutupi dada (bukan di masukkan ke dalam blous sebagaimana diatur dalam PP seragam)
Terkait dengan hal tersebut di atas maka pemasangan setangan leher bagi putri dipasang di luar jilbab tersebut
Blous yang digunakan menjulur keluar menutupi bagian pinggul hingga batas atas lutut (bukan dimasukkan sebagaimana diatur dalam PP seragam)
Selama ini, karena dianggap tidak sesuai dengan PP seragam tersebut, para peserta didik di lingkungan SAKO Pramuka SIT mengalami kendala, manakala mengikuti event-event resmi di lingkungan Gerakan Pramuka. Di mana mereka harus menyesuai dengan PP seragam tersebut padahal tidak sesuai dengan keyakinan dan kebiasaan yang selama ini ditanamkan di lingkungan internalnya. Seperti, di saat terpilih sebagai peserta JAMNAS, maka seragam yang mereka kenakan, bagi putri harus memasukan blousnya ke dalam rok atau celana panjang, jilbabnya juga harus dimasukkan ke dalam blous mereka, untuk anak putra harus menggunakan celana tiga perempat, bukan celana panjang yang selama ini biasa mereka kenakan.

Semoga pihak Kwartir Nasional dapat mengakomodir penyesuai seragam pada peserta didik dan pembina putri di pangkalan SAKO Pramuka SIT ini.

untuk surat Keputusan nya Download Disini

2.03.2013

Pramuka Pandega

Mahasiswa berintegrasi dengan masyarakat
Penduduk kampus (Perguruan Tinggi) adalah didominasi oleh mahasiswa. Tantangan masahasiswa untuk selalu terjun ke masyrakat selalu terngiang dalam telinga. Mempelajari ilmu sesuai dengan disiplin ilmu. Berbagai pembelajaran, motivasi, serta pembinaan dari Dosen. Berbagai tipe mahasiswa pun juga menghiasi dunia kemahasiswaan. Memilih berada di dekat buku, rumah, dan tugas, hingga ada yang memilih mengepalkan tangan dan berteriak di jalanan. Menuntut suatu kepada para pemimpin. Hingga terkadang berujung pada perusakan sarana dan prasarana umum. Pelontaran kata-kata yang tidak harus dilontarkan pun keluar dari mulut. Yang merasa lebih tua pun juga tidak mau kalah, hingga membalas omongan atau bahkan tindakan.
Memang hal tersebut tidak boleh kita samaratakan atara kelompok demonstran satu dengan yang lain, namun hal tersebut sangat perlu kita pelajari. Di satu sisi sebagian orang masih berusaha memutar otak dan memeras keringat untuk membantu masyrakat menengah ke bawah. Bersama dengan msyarakat, merasakan kehidupan yang mungkin belum bisasa kita rasakan.
Perlu kita ketahui bersama, ketika kita bersua dengan masyarakat, hal-hal yang dipertanyakan oleh mereka adalah hal-hal yang dasar. Sebagai contoh Petani, mereka bertanya, bagaimana cara mencegah hama di sawah? Bagaimana cara ikan biar cepat besar? Bagaimana caranya menyampakan aspirasi kami para petani? Bagaimana caranya kami menyampaikannya ke Pemerintah? Serta pertanyaan-pertanyaan lain yang terkadang sering tidak kita duga.
Sebagai mahasiswa, tentunya kita harus berusaha untuk membantu. Jangan berdalih itu bukan bidang saya, itu bukan kemampuan saya. Karena masyarakat tidak mau tahu, setahu mereka mahasiswa adalah mahluk intelektual dan mampu segalanya. Untuk itu kita harus pandai mengaturnya. Menghadapi masyarakat adalah menghadapi berbagai karakter orang, dan berbagai pemikiran. Jangan mengharap pemikiran mereka semua sepadan dengan kita. Tidak semua masyarakat mengerti dengan bahasa-bahasa yang biasa kita pakai di dunia mahasiswa.
Gambaran pengelolaan masyarakat adalah seperti di organisasi
Berbagai permasalahan dan tantangan ketika berintegrasi dengan masyarakat adalah hal yang wajar. Tergantung dari kita dalam menghadapinya. Bisa jadi hal tersebut dapat meningkatkan kedewasaan diri kita. Selain itu, kita akan bertambah ilmunya, karena dengan banyaknya pertanyaan dan keperluan dari masyarakat yang tidak kita ketahui akan menjadi tantangan bagi kita untuk mencari tahu. Secara tidak langsung, kita pun akan menjadi semakin pintar.
Bagi sebagian teman-teman aktifis kampus, tentunya berhubungan dengan orang lain bukan hal yang tabu. Memimpin dan mengkoordinasikan tim adalah kemampuanya. Bergelut dengan emosi atau mimik orang lain adalah seni yang didapat. Begitulah gambaran kecil kehidupan di masyarakat. Kemampuan beretorika mutlak sangat kita perlukan.  Selain itu kemampuan diri untuk bisa tegas dan tetap memberikan motivasi juga diperlukan untuk menjaga kelompok atau tim bergerak sesuai visi. Tidak hanya bertindak tegas, namun bagaimana caranya bias memotivasi orang lain.
Pramuka bisa dijadikan sebagai referensi solusi
Pramuka adalah salah satu wadah pembinaan watak dan karakter pemuda Indonesia. Tidak hanya pembinaan pada jenjang tertentu. Pembinaan pramuka adalah sepanjang waktu. Mulai dari kecil kita sudah selalu dibina. Mulai dari siaga dengan tingkatan pembinaan Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga Tata. Selanjutnya akan dibina melalui Penggalang (Ramu, Rakit, dan Terap). Di tingkat SMA kita akan memasuki jenjang Panegak (Bantara dan Laksana). Tidak berhenti di situ saja, di dunia kampus pun juga masih dilakukan pembinaan, melalui jenjang Kepandegaan. Dalam hal ini, Racana Diponegoro (Pramuka Undip) memiliki 3 jenjang kepandegaan, yakni Pandega Muda, Pandega Madya dan Pandega Bhakti.
Pembinaan yang tanpa putus ini adalah pembinaan yang sesungguhnya diperlukan. Orang dewasa dalam Pramuka pun turut terlibat untuk membina orang muda. Kekeluargaan dan persaudaraan, antara Pramuka dewasa dan pramuka muda turut menghiasi organisasi kepramukaan. Hal tersebut menghasilkan seorang pramuka yang bukan hanya punya kemampuan nyata di lapangan, namun juga menghasilkan jiwa yang takwa kepada Tuhan YME, saling menolong kepada sesama dan peduli terhadap lingkungan.
a. Pramuka punya skil terjun ke lapangan
Kemampuan tali temali, sandi, haling rintang, orientasi medan, hidup di segala medan, hingga kemampuan EO (event organizer), administrasi, hingga kemampuan birokrasi adalah konsekuensi yang akan dimiliki oleh seorang Pramuka. Tanpa kita minta, dengan dasar ketekunan dan kedisiplinan, maka kensekuensi-konsekuensi tersebut pasti akan kita miliki
b. Lebih dasar lagi, pramuka mempunyai jiwa yang selalu menuntun dan menuntut untuk selalu dekat dengan masyarakat. Bisa kita lihat juga dalam Kode Etik Kehormatan Pramuka, yakni tri satya, lebih tepatnya Tri Satya yang ke 2 yang berbunyi “Menolong sesama hidup, dan ikut serta membangun masyarakat”. Inilah yang selalu dibutuhkan oleh Negara ini. Yakni pemuda yang memiliki jiwa peka serta kemampuan untuk mengaplikasikanya terhadap dunia nyata (dunia kemasyarakatan).
Seperti yang disadur dari Situs Resmi Wakil Presiden Republik Indonesia, Wapres menilai sudah ada kemajuan dan cukup komprehensif. “Lagi-lagi komitmen kita dituntut. Taruhannya besar jika anak-anak muda kita dibiarkan,” ujar Wapres. Tujuan revitalisasi Gerakan Pramuka adalah dalam bentuk gerakan. Upaya untuk merangkul semua pihak, dan tujuan akhir adalah pembinaan karakter untuk generasi muda. “Strategi dasarnya benar-benar harus dipikirkan secara matang,” tegas Wapres.
Mulailah untuk mandiri dan berwirausaha
Kemampuan mahasiswa dalam menangkap peluang kerja dengan baik seharusnya adalah mutlak dimiliki oleh setiap mahasiswa. Hal ini ditujukan dengan banyaknya lulusan perguruan tinggi yang tidak siap dalam menghadapi dunia paska Kampus. Seperti yang dikutip dari Kompas.com “sekitar 60 persen lulusan perguruan tinggi menganggur”. Hal ini tentunya menjadi fenomena yang sangat tidak diinginkan. Dimana semangat beribu-ribu orang yang bergelut untuk diterima di Perguruan Tinggi tidak sepadan dengan semangat untuk bergelut di dunia paska kampus.
Tentunya persiapan dalam menghadapi dunia paska kampus harus diperhatikan semenjak berada di dunia kampus. Hal ini agar bisa memaksa diri kita dan selanjutnya menjadi kebiasaan untuk selalu mandiri. Berwirausaha adalah salah satu parameter kemandirian. Setelah kita tilik lebih lanjut lagi, ternyata pramuka juga dididik untuk selalu mandiri. Mulai dari menabung, cara memanfaakan sumber daya yang ada, peka terhadap lingkungan, dan pada akhirnya bisa menghasilkan sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk kemandirian pribadi maupun orang lain. Mungkin kita boleh bekerja terlebih dahulu pada suatu perusahaan atau instansi untuk belajar manajemen dan berbagai cara menjalankan serta memimpin suatu perusahaan. Namun, tetaplah mempunyai visi untuk tetap berwirausaha.
Selain itu, kita juga harus jeli dalam melihat prospek yang ada di berbagai tempat/daerah di Indonesia. Kita harus membuka wawasan ke luar daerah, bahkan di seluruh pulau di Indonesia ini. Janganlah takut untuk berada di daerah yang jauh dari keluarga kita. Beranikan diri untuk merantau melihat dan berekspresi di semua daerah yang ada di bumi Pertiwi ini. Masih banyak yang masih bisa kita berdayakan di negeri ini. Bukan hanya tugas seorang pramuka, mahasiswa, dosen, professor, ataupun pemerintah, namun hal ini adalah tugas kita bersama. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama berlatih untuk selalu berintegrasi, berhubungan, berkomunikasi, berfikir, dan bekerja bersama. Bukan hanya warga kampus dan pejabat pemerintah yang selalu berada di atas panggung maupun di balik meja. Namun, yang selalu mendengarkan suara rakyat. Semoga hal ini bisa selalu diridhoi oleh Allah SWT.

Pramuka-kepramukaan-Gerakan Pramuka


Pengertian Pramuka Kepramukaan dan Gerakan Pramuka. Terdapat perbedaan antar istilah Pramuka, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka.

  • Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya orang-orang berjiwa muda dan suka berkarya. Kata berjiwa muda disini merupakan ukuran semangat untuk maju.
  • Kepramukaan adalah nama kegiatan yang ada di dalam pramuka itu sendiri, kegiatan yang dimaksudkan disini adalah kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan. Ada banyak sekali kegiatan yang ada di Pramuka (Akan di bahas pada Postingan berikutnya)
  • Gerakan Pramuka adalah wadah atau organisasi tempat pramuka itu berkumpul dan menyelesaikan masalah secara bersama. tingkatan organisasi ini misalnya seperi Gerakan Pramuka Kwartir Daerah, Gugus depan dan lain sebagainya (lebih rinci akan khusus di bahas pada struktur organisasi Gerakan Pramuka) 
Untuk mempermudah dalam mengingat, Bedakan saja ketiga istilah tersebut secara singkat seperti di bawah ini
  • Pramuka mengacu kepada orang nya (peserta didik, pembina, andalan dalam hal ini)
  • Kepramukaan mengacu kepada nama kegiatan (seperti jambore dsb)
  • Gerakan Pramuka mengacu kepada organisasinya (seperti Gugus Depan, dsb)
Demikianlah Pengertian Pramuka, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka. sampai jumpa di Materi Pramuka Selanjutnya.

Arti Lambang Tunas Kelapa Gerakan Pramuka


Arti Lambang Tunas Kelapa Gerakan Pramuka

Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.

Tunas Kelapa, Lambang Gerakan Pramuka
Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soenaryo Admodipuro, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Bentuk dan Arti Kiasan
Lambang Gerakan Pramuka adalah Tunas Kelapa, yang makna terdapat Arti Kiasan tersendiri : Yakni,
  • Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
  • Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
  • Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
  • Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  • .Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
  • Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Penggunaan Lambang Gerakan Pramuka 

Lambang Gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut. 

Struktur Organisasi Pramuka

Gerakan Pramuka sebagai sebuah Organisasi yang diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1961 memiliki struktur yang sangat baik dalam menjalankan fungsinya sebagai organisasi Negara. Berikut ini adalah struktur Organisasi Gerakan Pramuka. 

Keterangan Singkat : 
  • Presiden Indonesia berperan sebagai pramuka utama selama masa jabatanya
  • Mabinas (Majelis Pembimbing Nasional) 
  • Mabida (Majelis Pembimbing Daerah)
  • Mabicab (Majelis Pembimbing Cabang) 
  • Mabiran (Majelis Pembimbing Ranting)
  • Mabisa (Majelis Pembimbing Saka)
  • Mabigus (Majelis Pembimbing Gugus Depan)
  • Kwarnas (Kwartir Nasional)
  • Kwarda (Kwartir Daerah)
  • Kwarcab (Kwartir Cabang)
  • Kwaran (Kwartir Ranting)
  • Munas (Musyawarah Nasional)
  • Musda (Musyawarah Daerah)
  • Mucab (Musyawarah Cabang)
  • Musran (Musyawarah Ranting)
  • Mugus (Musyawarah Gugus Depan)
Selanjutnya Dalam hal ini :
Yang disebut Ketua Majelis Pembimbing Nasional adalah Pejabat Pemerintahan tingkat Nasional yakni Presiden dan Wakil Presiden
Yang disebut Ketua Majelis Pembimbing Daerah adalah Pejabat Pemerintahan tingkat Provinsi yakni Gubernur dan Wakil Gubernur
Yang disebut Ketua Majelis Pembimbing Cabang adalah Pejabat Pemerintahan tingkat Kabupaten yakni Bupati dan Wakil Bupati
Yang disebut Ketua Majelis Pembimbing Ranting adalah Pejabat Pemerintahan tingkat Kecamatan yakni Camat dan Wakil Wakil Camat
Yang disebut Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan adalah Kepala Sekolah, Kepala Desa, Dosen atau perangkat yang memimpin Gugus Depan sebagai pangkalan Pramuka Pertama Pramuka.
Catatan : Semua Ketua Majelis disingkat dengan nama Kama, Jadi akan ada Kamabinas, Kamabida, Kamabicab, Kamabiran, Kamabigus.

Selanjutnya Pada Jenjang Kwartir, sama tingkatan pada Majelis Pembimbing. Hanya saja kwartir bersifat tetap selama masa periode Musyarawah yang ada, sedangkan pada jajaran Majelis Pembimbing Lebih berorientasi pada jabatan ke Pemerintahan :

Sebenarnya masih ada susunan di bawah Kwartir yakni Dewan Kerja yang berwenang dalam menjalankan kegiatan operasional pramuka penegak dan pandega di wilayah kerja kwartirnya (akan dijelaskan pada sesi khusus DK)
Demikianlah tentang Struktur Organisasi Gerakan Pramuka Indonesia, sedikit rumit untuk dibahas namun begitu mudah untuk di memahaminya. Untuk itu jika ada pertanyaan kami sudah siapkan kotak komentar.

Kegiatan tingkat Penegak dan Pandega

Materi Pramuka Penegak Dan Pandega

Raimuna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.

Gladian Pimpinan Satuan
adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.

Perkemahan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.

Perkemahan Wirakarya (PW)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler,

khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.
Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.

Perkemahan Antar (Peran) Saka
adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.

Pengembaraan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

Latihan Pengembangan Kepemimpinan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.

Latihan Pengelola Dewan Kerja
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.

Kursus Instruktur Muda
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.

Penataran, Seminar, dan Lokakarya
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.

Sidang Paripurna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.

Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.

Formulir Pendaftaran Calon DKR Maja

Silahkan Untuk Para Calon anggota Dewan Kerja Ranting Kecamatan Maja Untuk mengisi Formulir Pendataran ini Untuk Kepentingan registarasi..
Download Di Sini

2.02.2013

Perbedaan TUPOKSi

Perubahan dan perbedaan tupoksi dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka kini.
 
Dalam berorganisasi kita harus memahami apa yang menjadi tujuan utama organisasi tersebut dibentuk. Selain itu tugas pokok dan fungsi, menjadi suatu hal yang wajib dilakukan oleh organisasi itu guna mencapai tujuan. Dalam Dunia Kinerja sering kita singkat dengan nama Tupoksi ( Tugas, Pokok dan Fungsi ). Demikian pula Gerakan Pramuka, memiliki tujuan, tugas pokok dan fungsi. Disini kita akan membahas tentang perbedaan/ perubahan Tupoksi yang tertera dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Gerakan Pramuka yang terdahulu dengan yang kita gunakan saat ini, perbedaan/ perubahan tersebut antara lain pada bab II (kedua) ART Gerakan Pramuka, yakni :
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)  NOMOR:  086  TAHUN  2005
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)  NOMOR:  203  TAHUN  2009

BAB II

ASAS, TUJUAN DAN TUGAS POKOK, SASARAN,  DAN FUNGSI

BAB II

ASAS, TUJUAN DAN TUGAS POKOK DAN SASARAN

Pasal 3

Asas (isi sama)

Pasal 3

Asas (isi sama)

Pasal 4
Tujuan dan Tugas Pokok
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan bagi kaum muda di lingkungan luar sekolah yang melengkapi pendidikan di lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah dengan tujuan:
a.     Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan bertakwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b.     Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta memiliki ketahanan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik sehingga dapat menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.

Pasal 4
Tujuan
Tujuan Gerakan Pramuka adalah terwujudnya kaum muda Indonesia yang dipersiapkan menjadi :
c.     Manusia yang berwatak, berkepribadian, berakhlak mulia, tinggi kecerdasan dan ketrampilannnya serta sehat jasmaninya.
d.     Warga Negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesame hidup dan alam lingkungan bail tingkat local, nasional, maupun internasional.  

Pasal 5
Sasaran
Sasaran kepramukaan adalah mempersiapkan kader bangsa yang:
a.    Memiliki kepribadian dan kepemimpinan yang berjiwa Pancasila
b.     Berdisiplin yaitu berpikir, bersikap dan bertingkah laku tertib
c.     Sehat dan kuat mental, moral dan fisiknya
d.     Memiliki jiwa patriot yang berwawasan luas dan dijiwai nilai-nilai kejuangan yang diwariskan oleh para pejuang bangsa.
e.     Berkemampuan untuk berkarya dengan semangat kemandirian, semangat kebersamaan, kepedulian, bertanggungjawab, berpikir kreatif, inovatif, dapat dipercaya, berani dan mampu menghadapi tugas-tugas serta memiliki komitmen.

Pasal 5
Tugas Pokok
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda sebagai tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta membangun dunia yang lebih baik.


Pasal 6
Fungsi
Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga serta sebagai wadah pembinaan dan pengembangan sumber daya generasi muda, berlandaskan Sistem Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.

Pasal 6
Fungsi
Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar keluarga serta sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kaum muda, berlandaskan Prinsip Dasar Kepramukaan yang dilakukan melalui Metode Kepramukaan, bersendikan sistem among, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Pasal 7
Kepramukaan
Telah tercantum pada bab selanjutnya, yang mengatur tentang :
KEPRAMUKAAN, SIFAT DAN UPAYA.
Pasal 7
Sasaran
Sasaran pendidikan kepramukaan adalah mempersiapkan kaum muda Indonesia menjadi kader bangsa yang :
a.     Berbudi pekerti luhur, disiplin, bertanggungjawab, dan dapat dipercaya dalam berpikir, berkata, bersikap dan berperilaku.
b.     Memiliki jiwa patriot dan kepemimpinan yang berwawasan luas berlandaskan nilai-nilai kejuangan.
c.     Mampu berkarya dan berwirausaha dengan semangat kemandirian, kebersamaan, kepedulian, kreatif dan inovatif.
d.     Melestarikan budaya dan alam Indonesia.